Jumat, 20 Agustus 2010

IDE BLORA SEJAHTERA

http://srblora.blogspot.com/2010/08/sr-edisi-96-pemikiran-kesi-wijayanti.html

Pemikiran DR.Ir.Hj.Kesi Widjajanti MM untuk Blora


BUMD sifat BO harus Pola Pikir “Entrepreneur”



SEMARANG, SR- Kurang optimalnya sumber daya manusia (SDM) di lingkungan badan usaha milik negara (BUMN) mengakibatkan rendahnya daya saing perusahaan milik negara tersebut.


Akibatnya, tidak sedikit BUMN yang tidak mampu memberikan keuntungan bagi negara, bahkan cenderung merugi.


Menurut Dr Ir Kesi Widjajanti MM yang juga Dekan Magister Manajemen Universitas Semarang salah satu penyebab rendahnya daya saing itu, karena kurangnya jiwa entrepreneurship di kalangan karyawan


Salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing itu, dengan privatisasi. ”Meski privatisasi sudah populer, masih sedikit perhatian yang mempertimbangkan perilaku entrepreneurship di organisasi,” kata Kesi di Semarang saat dikonfirmasi Minggu (15/8).


Menurut mantan first lady Blora ini, meski privatisasi merupakan strategi populer untuk meningkatkan ekonomi, tidak semua boleh diprivatisasi. Beberapa perusahaan yang tidak boleh diprivatisasi yang mencakup public service obligation (PSO).


Beberapa BUMN yang telah diprivatisasi, kenyataannya akhirnya mempu memiliki daya saing bagus. Contoh yang telah diprivatisasi, yakni Telkom, Indosat, Semen Gresik, Kimia Farma, dan Perusahaan Gas Negara.


Kesi juga mengaku saat study kasus pada disertasi, dirinya menemukan kinerja perusahaan bisa ditingkatkan dengan adanya peningkatan daya saing. Peningkatan bisa dicapai dengan adanya peran transformasi di lingkungan perusahaan. Dengan privatisasi BUMN, secara otomatis struktur perekonomiannya telah beralih.


Kerika ditanya bagaimana dengan BUMD di Kabupaten Blora, apakah perlu juga di Privatisasi, doktor ilmu ekonomi bidang manajemen pada program Doktor Ilmu Ekonomi Undip ini menjawab tidak semua BUMD Blora.


Menurut Kesi yang juga alumni IPB angkatan 17 jurusan manajemen hutan lulusan 1 Desember 1984 ini, BUMD yang bersifat PSO (Publik Service Obligation) yang tinggi tidak perlu di privatisasi.


“Sedang BUMD yang berada dalam mekanisme pasar yang bersifat Business Oriented (BO) harus berpola pikir entrepreneur karena berada dalam persaingan yang bersifat kompetitif,” jelas Kesi. (Roes)


Kamis, 12 Agustus 2010

Himbauan Setelah Bupati & Wabup Blora Dilantik

klik Gambar untuk BACA . . . !!

Adik Bupati Alm Basuki Widodo - MENANG PEMILUKADA BLORA

http://srblora.blogspot.com/2010/06/sr-edisi-91-fokus-kulanuwon.html


Hasil Pemilu Kada Blora


Masyarakat Blora Inginkan Reformasi Birokrasi


BLORA, SR- Program yang ditawarkan para pasangan Calon Bupati dan calon Wakil Bupati ternyata direspon masyarakat positif.


Pasangan calon no 1 Yudhi Hestu dengan 4 W, pasangan no 2 Warsit-Lusiana dengan kritikan pada program pemkab dan pasangan no 3 Joko Nugroho-Abu Nafi dengan 4T dan reformasi Birokrasinya ternyata mendapat satu reaksi mayarakat kabupaten Blora yang tertinggi.


Pasangan nomor 3 Joko Nugroho dan Abu Nafi ternyata lebih dipercaya masyarakat untuk memimpin kabupaten Blora pada periode 2010-2015. Hal ini terbukti melalui barometer hasil Pemilu Kada yang menempatkan pasangan ini di urutan teratas yakni 243.715 suara.


Perhitungan KPU Blora yang diambil SR per tanggal 9 Juni 2010 urutan perolehan masing masing calon peserta pemilu kada Blora, Pasangan nomor 3 yang dikenal dengan Kolbu memperoleh dukungan separo lebih dari jumlah suara yang sah.

Sedang pasangan nomor urut 2 Yes memperoleh 197,277 suara dan pasangan nomor urut 2 Wali memperoleh 39.445 suara.


Menurut beberapa sumber masyarakat dengan hasil sementara tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Blora saat ini memang mengingikan reformasi birokrasi dalam tubuh Pemkab Blora.


"Yang jelas masyarakat menginginkan reformasi birokrasi di Blora," ujar Pujiyanto yang mengaku berasal dari Tunjungan saat ditemui di Panwaskab Jum'at (9/6) malam. (Roes)